Definisi konflik organisasi
Konflik adalah suatu masalah yang muncul karena adanya perbedaan pendapat atau pemikiran dari individu, dua pihak atau lebih sehingga menyebabkan terjadinya perselisihan antar pihak yang bersangkutan.
Organisasi adalah suatu sistem yang melakukan kegiatan atau aktivitas secara berkelompok untuk mencapai tujuan bersama.
Dari pengertian konflik dan organisasi di atas, dapat disimpulkan bahwa konflik organisasi adalah suatu masalah yang muncul karena adanya perbedaan pendapat saat melakukan aktivitas pengorganisasian sehingga dalam organisasi tersebut terjadi perselisihan antar anggota organanisasi yang bersangkutan.
Perbedaan pandangan tradisional & interaksi mengenai konflik
Menurut pandangan tradisional mengatakan bahwa konflik hanyalah gejala yang berlebihan yang akan berakibat negatif sehingga perlu dihilangkan.
Sedangkan interksi mengenai konflik dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Interaksi yang terjadi antara anggota organisasi yang menghasilkan sebuah konflik maka konflik yang terjadi ini hanya akan merugikan organisasi, karena itu harus dihindar dan ditiadakan.
2. Konflik ditimbulkan karena adanya perbedaan dari diri sendiri dan karena kegagalan dalamkepemimpinan.
3. Konflik dapat diselesaikan melalui pemisahan fisik atau dengan intervensi manajemen tingkatan yang lebih tinggi.
Sedangkan interksi mengenai konflik dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Interaksi yang terjadi antara anggota organisasi yang menghasilkan sebuah konflik maka konflik yang terjadi ini hanya akan merugikan organisasi, karena itu harus dihindar dan ditiadakan.
2. Konflik ditimbulkan karena adanya perbedaan dari diri sendiri dan karena kegagalan dalamkepemimpinan.
3. Konflik dapat diselesaikan melalui pemisahan fisik atau dengan intervensi manajemen tingkatan yang lebih tinggi.
Sumber-sumber utama penyebab timbulnya konflik sebagai berikut:
1. Kebutuhan untuk membagi sumber daya yang terbatas,
2. Perbadaan dalam berbagai tujuan,
3. Perbedaan dalam nilai-nilai atau persepsi,
4. Saling ketergantungan dalam menjalankan pekerjaan,
5. Kemenduaan organisasi,
6. Gaya-gaya individual, dan lain sebagainya.
Teknik- tenik utama untuk memecahkan konflik :
Dominasi & Penekanan
Dominasi atau kekerasan yaitu Ketaatan harus dilakukan oleh pihak yang kalah pada yang lebih tinggi atau kekuatan yang lebih besar. Meredakan atau manenangkan adalah upaya untuk menekan dan meminimalkan ketidak kesepahaman.
Kompromi
Pemisahan kepada pihak-pihak yang berkonflik, dipisahkan sampai menemukan solusi atas masalah yang terjadi. Arbitrasi yaitu adanya peran orang ketiga sebagai penengah untuk menyelesaikan masalah. Setelah itu kembali keaturan yang berlaku saat tidak ditemukannya titik temu antara kedua pihak yang bermasalah.
Pemecahan Masalah Integratif
Konsesus yaitu sengaja dipertemukan untuk mencapai solusi terbaik, bukan hanya menyelesaikan masalah dengan cepat. Konfrontasi yaitu tiap pihak mengemukakan pandangan masing-masing secara langsung & terbuka. Penentu tujuan untuk menentukan tujuan akhir kedepan yang lebih tinggi dengan kesepakatan bersama.
Daftar pustaka:
· J. Winardi. 2003. Teori Organisasi & Pengorganisasian. Rajawali Press.
· Widyatmini, Izzamperaningrum. Pengantar Organisasi & Metode. Penerbit Gunadarma, Jakarta 1994.
· Miftah Thoha. Kepemimpinan dalam Manajemen. PT.Raja Grafindo Persada,
Jakarta, 1993.
Jakarta, 1993.