1. System analyst
Deskripsi
Pekerjaan System analyst
System analyst merancang solusi IT baru untuk meningkatkan
efisiensi bisnis dan produktifitas. Pekerjaannya dapat untuk ekstrenal client
atau internal client (seperti departemen dalam organisasi yang sama).
Bekerja
secara dekat dengan client, analyst memeriksa model bisnis dan aliran data,
mendiskusikan penemuan mereka dengan client, dan merancang solusi IT yang
tepat.
Mereka menghasilkan sketsa rancangan dan meminta sistem IT baru,
menentukan operasi yang akan dijalankan oleh sistem, dan cara data akan dilihat
oleh user, memberikan rancangannya pada client dan setelah disetujui, bekerja
secara dekat dengan tim client untuk mengimplementasikan solusi
4. Application Developer
Deskripsi
Pekerjaan Application developer
Application developer menerjemahkan kebutuhan software ke dalam
kode pemrograman singkat dan kuat. Kebanyakan akan mengkhususkan pada
lingkungan development tertentu seperti computer games atau e-commerce, dan
akan memiliki pengetahuan yang dalam pada beberapa bahasa komputer yang
bersangkut-paut. Peranannya meliputi menulis spesifikasi dan merancang,
membangun, menguji, mengimplementasikan dan terkadang yang membantu aplikasi
seperti bahasa komputer dan development tool.
Application developer bekerja dalam range yang luas pada sektor bisnis seperti sektor publik, biasanya menjadi bagian dari tim dengan IT professional lainnya seperti system/busineess analyst dan technical author. Mereka bekerja pada produk umum yang dapat dibeli atau untuk client individual menyediakan bespoke solutions.
Application developer bekerja dalam range yang luas pada sektor bisnis seperti sektor publik, biasanya menjadi bagian dari tim dengan IT professional lainnya seperti system/busineess analyst dan technical author. Mereka bekerja pada produk umum yang dapat dibeli atau untuk client individual menyediakan bespoke solutions.
5. Manager Sistem Informasi
Deskripsi
Pekerjaan Manajer Sistem Informasi
Manajer sistem informasi bertanggungjawab pada sistem komputer
dalam perusahaan, mengawasi pemasangan, memastikan sistem backup berjalan
dengan efektif, membeli hardware dan software, menyediakan infrastruktur
teknologi ICT untuk organisasi, dan berkontribusi dalam kebijakan organisasi
mengenai standar kualitas dan perencanaan strategi.
Manajer sistem informasi bekerja pada semua ukuran orgranisasi
dalam industri dan sektor pelayanan, biasanya dengan staff dari teknisi,
programmer, dan hardware melapor pada manajer.
Konsultan IT
Deskripsi
Pekerjaan Konsultan IT
Konsultan IT bekerja secara partnership dengan client,
menganjurkan mereka bagaimana untuk menggunakan teknologi informasi agar
memenuhi sasaran bisnis atau menyelesaikan suatu masalah. Konsultan bekerja
untuk memperbaiki struktur dan efisiensi dan sistem IT organisasi.
Konsultan IT dapat terlibat dalam bermacam aktivitas seperti marketing, manajemen proyek, customer relationship management (CRM) dan system development.
Konsultan IT dapat terlibat dalam bermacam aktivitas seperti marketing, manajemen proyek, customer relationship management (CRM) dan system development.
Mereka juga bertanggung jawab untuk pelatihan user dan feedback.
Pada banyak perusahaan, tugas tersebut dilakukan oleh IT project team.
Konsultan IT makin terlibat dalam penjualan dan pengembangan bisnis.
Standar Profesi ACM dan IEEE
ACM (Association for Computing
Machinery)
ACM atau
Asosiasi untuk Permesinan Komputer adalah sebuah serikat ilmiah dan pendidikan
komputer pertama di dunia yang didirikan pada tahun 1947. Anggota ACM sekitar
78.000 terdiri dari para profesional dan para pelajar yang tertarik akan
komputer. ACM bermarkas besar di Kota New York. ACM diatur menjadi 170 bagian
lokal dan 34 grup minat khusus (SIG), di mana mereka melakukan kegiatannya. ACM
telah menciptakan sebuah perpustakaan digital di mana ia telah membuat seluruh
publikasi yang tersedia. ACM perpustakaan digital merupakan koleksi terbesar di
dunia informasi mengenai mesin komputasi dan berisi arsip jurnal, majalah,
prosiding konferensi online, dan isu-isu terkini ACM publikasi. Layanan online
termasuk forum yang disebut Ubiquity dan Tech News mencerna, baik yang berisi
informasi terbaru tentang dunia IT.
IEEE (Institute of Electrical and
Electronics Engineers)
IEEE
(Institute of Electrical and Electronics Engineer) merupakan asosiasi
professional terbesar di dunia yang didedikasikan atau dibuat untuk memajukan
inovasi teknologi dan kesempurnaan untuk kepentingan kemanusiaan. IEEE adalah
sebuah organisasi profesi nirlaba yang terdiri dari banyak ahli di bidang
teknik yang mempromosikan pengembangan standar-standar dan bertindak sebagai
pihak yang mempercepat teknologi-teknologi baru dalam semua aspek dalam
industri dan rekayasa (engineering), yang mencakup telekomunikasi, jaringan komputer,
kelistrikan, antariksa, dan elektronika.
Proses
pembangunan IEEE standar dapat dipecah melalui tujuh langkah dasar yaitu:
- Mengamankan SponsorMeminta Otorisasi Proyek
- Perakitan Kelompok
Kerja
- Penyusunan Standard
- Pemungutan suara
- Review Komite
- Final Vote
Perbandingan ACM dan IEEE Computer
Society
1. ACM
berfokus pada ilmu komputer teoritis
dan aplikasi pengguna akhir
ACM adalah ilmuwan computer
2. IEEE
lebih memfokuskan pada
masalah-masalah hardware dan standardisasi
IEEE adalah untuk insinyur listrik
Meskipun
subkelompok terbesar adalah IEEE Computer Society, tentu saja ada tumpang
tindih yang signifikan antara kedua organisasi, dan mereka kadang-kadang
bekerjasama dalam proyek-proyek seperti pengembangan kurikulumilmu computer.
Standar Profesi di Indonesia dan
Regional
Berdasarkan
perkembangan Teknologi Informasi secara umum, serta kebutuhan di Indonesia
serta dalam upaya mempersiapkan diri untuk era perdagangan global. Beberapa
usulan dituangkan dalam bab ini. Usulan-usulan tersebut disejajarkan dengan
kegiatan SRIG-PS (SEARCC), dan IPKIN selaku perhimpunan masyarakat komputer dan
informatika di Indonesia. Juga tak terlepas dari agenda pemerinta melalui
Departemen terkait.
Gambar 1.
Implementasi Standardisasi Profesi bidang TI di Indonesia
Langkah-langkah yang diusulan dengan
tahapan-tahapan sebagai berikut :
- Penyusunan kode etik
profesional Teknologi Informasi
- Penyusunan
Klasifikasi Pekerjaan (Job) Teknologi Informasi di Indonesia
- Penerapanan mekanisme
sertifikasi untuk profesional TI
- Penerapan sistem
akreditasi untuk Pusat Pelatihan dalam upaya Pengembangan Profesi
- Penerapan mekanisme
re-sertifikasi
Promosi Standard Profesi Teknologi Informasi
Beberapa rencana kegiatan SRIG-PS
pada masa mendatang dalam upaya memasyarakatkan model standardisasi profesi
dalam dunia TI adalah :
- Distribusi dari
manual SRIG-PS di SEARCC"96 di Bangkok.pada bulan Juli 1996
- Promosi secara
ekstensif oleh para anggota dari 1996-1997
- Presentasi tiap
negara yang telah benar-benar mengimplementasikan standard yang
berdasarkan model SRIG-PS, pada SEARCC'97 di New Delhi. Ini merupakan
penutupan phase 2 dari SRIG-PS.
Rencana strategis dan operasional
untuk mempromosikan implementasi dari rekomendasi SRIG-PS di negara-negara
anggota SEARCC.
Gambar 2.
Promosi model SRIG-PS
Promosi ini memiliki berbagai
sasaran, pada tiap sasaran tujuan yang ingin dicapai adalah berbeda-beda.
- Pemerintah, untuk
memberi saran kepada pemerintah, dan pembuat kebijaksanaan dalam bidang TI
dalam usaha pengembangan sumber daya manusia khususnya bidang TI.
- Pemberi Kerja, untuk
membangkitkan kesadaran di antara para pemberi kerja tetang nilai-nilai
dari standard profesional dalam meningkatkan kualitas profesional TI.
- Profesional TI, untuk
mendorong agar profesional TI, dari negara anggota melihat nilai-nilai
snatndar dalam profesi dak karir mereka.
- Insitusi dan Penyusun
kebijaksanaan Pendidikan, untuk memberi saran pada pembentukan kurikulum
agar dapat memenuhi kebutuhan dan standard profesional di regional ini
dalam Teknologi Informasi.
- Masyarakat Umum,
untuk menyadarkan umum bahwa Standard Profesional Regional adalah penting
dalam menghasilkan produk dan jasa yang berkualitas.
Untuk mempromosikan model
standardisasi dalam dunia TI ini, SEARCC memiliki berbagai perencanaan kampanye
antara lain :
- Publikasi dari
Standard Profesional Regional diterbitkan di seluruh negara anggota
- Presentasi secara
formal di tiap negara anggota
- Membantu implementasi
standard di negara-negara anggota
- Memonitor pelaksanaan
standard melalui Himpunan/Ikatan nasional
- Melakukan evaluasi
dan pengujian
- Melakukan perbaikan
secara terus menerus
- Penggunaan INTERNET
untuk menyebarkan informasi mengenai standard ini
Untuk mengimplementasi promosi di
Phase 2, SRIG-PS memperoleh dana bantuan yang akan digunakan untuk :
- Biaya publikasi :
disain, percetakan dan distribusiPresentasi formal di negara anggota
- Membantu implementasi
standar di negara anggota
- Pertemuan untuk
mengkonsolidasi, memonitor, dan bertukar pengalaman
Pembentukan Standar Profesi Teknologi
Informasi di Indonesia
Dalam memformulasikan standard untuk
Indonesia, suatu workshop sebaiknya diselenggarakan oleh IPKIN. Partisipan
workshop tersebut adalah orang-orang dari industri, pendidikan, dan pemerintah.
Workshop ini diharapkan bisa memformulasikan deskripsi pekerjaan dari
klasifikasi pekerjaan yang belum dicakup oleh model SRIG-PS, misalnya operator.
Terlebih lagi, workshop tersebut akan menyesuaikan model SRIG-PS dengan kondisi
Indonesia dan menghasilkan model standard untuk Indonesia. Klasifikasi
pekerjaan dan deskripsi pekerjaan ini harus diperluas dan menjadi standard
kompetensi untuk profesioanal dalam Teknologi Informasi.
Persetujuan dan pengakuan dari
pemerintah adalah hal penting dalam pengimplementasian standard di Indonesia.
Dengan demikian, setelah standard kompetensi diformulasikan, standard tersebut
dapat diajukan kepada kepada Pemerintah melalui Menteri Tenaga Kerja. Selain
itu standard tersebut juga sebaiknya harus diajukan kepada Menteri Pendidikan
dengan tujuan membantu pembentukan kurikulum Pendidikan Teknologi Informasi di
Indonesia dan untuk menciptakan pemahaman dalam pengembangan model sertifikasi.
Untuk melengkapi standardisasi, IPKIN
sudah perlu menetapkan Kode Etik untuk Profesi Teknologi Informasi. Kode Etik IPKIN
akan dikembangkan dengan mengacu pada Kode Etik SEARCC dan menambahkan
pertimbangan-pertimbangan yang sesuai dengan kondisi di Indonesia.
Selanjutnya, mekanisme
sertifikasi harus dikembangkan untuk mengimplementasikan standard kompetensi
ini. Beberapa cara pendekatan dari negara lain harus dipertimbangkan. Dengan
demikian, adalah penting untuk mengumpulkan mekanisme standard dari
negara-negara lain sebelum mengembangkan mekanisme sertifikasi di Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar